Macam-macam Teknik Sablon yang Harus Diketahui

macam-macam teknik sablon

Sablon adalah salah satu teknik dekorasi apparel yang menggunakan tinta atau bahan lain selain benang. Sablon memiliki banyak variasi dan jenis yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kreativitas pengrajin. Sablon juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing yang perlu diketahui sebelum memilih teknik yang sesuai. Pada artikel ini kita akan membahas macam-macam teknik sablon dan juga keunggulannya :

Macam-macam Teknik Sablon :

Berikut adalah beberapa macam-macam teknik sablon kaos dan keunggulannya:

1). Teknik Sablon Otomatis

Sablon otomatis adalah teknik sablon yang menggunakan mesin press otomatis untuk menggantikan tangan manusia selama proses gesut. Teknik ini dapat menghasilkan warna dan kualitas sablon yang lebih presisi dan konsisten karena kemampuan untuk mengontrol tekanan dan volume tinta yang tertuang di atas layar, dan juga dapat meningkatkan kecepatan produksi, terutama dalam kasus desain gambar yang terdiri dari banyak warna. Teknik ini sangat cocok untuk produksi massal dan aplikasi di mana banyak warna harus disablon. Teknik ini, bagaimanapun, membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli dan memelihara mesin. Selain itu, teknik ini membutuhkan ruang kerja yang luas dan ventilasi yang baik.

2). Macam- macam Teknik Sablon Digital

Teknik ini menggunakan printer untuk mencetak gambar langsung ke media dari pada layar. Teknik ini terdiri dari beberapa jenis, seperti:

1. Sablon Transfer Paper

Sablon yang dibuat pada paper khusus menggunakan printer inkjet atau laser dan kemudian dipindahkan ke media menggunakan mesin panas. Teknik ini tidak hanya dapat mencetak gambar dengan detail dan warna yang luar biasa, tetapi juga dapat mencetak jenis gambar apa pun. Sablon yang memiliki banyak desain dan jumlah kecil sangat cocok dengan teknik ini. Namun, metode ini membutuhkan waktu yang lama untuk ditransfer dan memerlukan kertas dan tinta berkualitas tinggi. Selain itu, teknik ini mudah mengelupas dan tidak tahan lama.

2. Sablon DTG ( Direct to Garment )

Sablon DTG adalah sablon yang Sablon langsung ke pakaian, dan sablon DTG ini jenis sablon yang dibuat menggunakan printer khusus yang dapat mencetak gambar ke kaos atau media lain. Teknik ini dapat menghasilkan gambar dengan detail dan warna yang luar biasa dan mencetak jenis gambar apa pun. Teknik ini cocok untuk sablon dengan banyak desain dan jumlah. Teknik ini, bagaimanapun, membutuhkan perawatan teratur dan printer dan tinta yang mahal. Teknik ini hanya dapat diterapkan pada media berwarna terang dan bahan katun.

3. Sablon Ecosolvent

Sablon Ecosolvent Ini adalah sablon yang dibuat dengan printer khusus yang menggunakan tinta ecosolvent untuk mencetak gambar ke vinyl atau media lain. Teknik ini dapat mencetak gambar dengan detail dan warna yang sangat baik dan cocok untuk sablon dengan desain dan jumlah yang berbeda-beda. Selain itu, teknik sablon cetak kaos ecosolvent ini tahan lama dan tahan air, tetapi membutuhkan printer dan tinta mahal serta mesin pemotong gambar.

4. Sablon Sublimation

Sablon Sublimation atau Sublimation printing adalah jenis sablon yang dibuat dengan menggunakan printer khusus yang mencetak gambar dengan tinta sublimation ke kertas tertentu, kemudian dipindahkan ke media melalui mesin panas. Teknik ini dapat menghasilkan gambar dengan detail dan warna yang luar biasa dan mencetak jenis gambar apa pun. Teknik ini cocok untuk sablon dengan banyak desain dan jumlah. Selain itu, teknik ini tidak mengelupas dan tahan lama. Meskipun demikian, teknik ini hanya dapat diterapkan pada media berwarna putih dan polyester.

Baca Juga :  Bahan Baju Polo Shirt dan Perbedaannya

3). Macam-macam Teknik Sablon Manual

macam-macam teknik sablon

Sablon manual adalah teknik sablon yang paling tua dan paling umum yang menggunakan tangan manusia untuk menggesut tinta di atas layar. Teknik sablon manual terdiri dari beberapa jenis, seperti:

1. Sablon Rubber

Sablon Rubber adalah jenis sablon yang dibuat dengan tinta yang dibuat dari karet dan sangat melekat pada bahan kaos. Teknik ini cocok untuk sablon yang banyak dan desain sederhana karena dapat mencetak gambar dengan garis sederhana dan tebal serta warna yang pekat dan solid. Namun, teknik ini membutuhkan waktu yang lama untuk pengeringan dan membutuhkan banyak layar untuk setiap warna. Teknik ini juga tidak fleksibel dan mudah rusak.

2. Sablon Plastisol

Sablon plastisol adalah sablon yang dibuat dengan tinta berbahan dasar PVC yang licin dan halus. Teknik ini cocok untuk sablon dengan banyak warna dan desain yang kompleks karena dapat menghasilkan warna yang cerah dan beragam. Teknik ini, bagaimanapun, membutuhkan banyak screen untuk setiap warna dan membutuhkan mesin heat press untuk proses pengeringan. Teknik ini juga mudah mengelupas dan tidak ramah lingkungan.

3. Sablon Flocking

Sablon flocking adalah sablon yang dibuat dengan serat-serat halus yang ditempelkan ke media dengan lem khusus. Teknik ini cocok untuk sablon dengan desain unik dan jumlah yang sedikit, tetapi juga dapat menghasilkan tekstur yang lembut dan berbulu. Teknik ini, bagaimanapun, membutuhkan mesin flocking mahal dan banyak screen untuk setiap warna. Teknik ini juga mudah rusak dan tidak tahan lama.

4. Sablon Glow In The Dark

Sablon glow in the dark adalah jenis sablon yang menggunakan tinta yang dapat menyala. Teknik ini dapat menghasilkan efek yang menarik dan berbeda serta mencetak gambar dengan warna yang solid, yang cocok untuk sablon dengan desain kreatif dan jumlah yang sedikit. Namun, teknik ini membutuhkan tinta yang mahal dan screen yang banyak untuk setiap warna. Teknik ini juga mudah rusak dan tidak tahan lama.

5. Sablon Discharge

Sablon discharge adalah teknik sablon yang menggunakan tinta yang dapat menghilangkan warna dasar media. Teknik ini cocok untuk sablon dengan desain yang elegan dan jumlah sablon yang sedikit atau banyak karena dapat mencetak gambar dengan detail dan warna yang banyak. Selain itu, warnanya natural dan seirama dengan media. Teknik ini, bagaimanapun, membutuhkan banyak screen untuk setiap warna dan tinta mahal. Teknik ini juga mudah luntur dan tidak ramah lingkungan.

6. Sablon High Density

Sablon high density adalah teknik sablon yang menggunakan tinta yang dapat membentuk lapisan yang tebal dan menonjol. Teknik ini dapat menghasilkan tekstur yang keras dan kasar, serta gambar dengan garis tebal dan sederhana. Namun, teknik ini membutuhkan banyak screen untuk setiap warna dan tinta yang mahal. Selain itu, teknik ini tidak fleksibel dan mudah pecah.

4). Teknik Sablon Polyflex

Teknik sablon polyflex cocok untuk sablon dengan desain yang berbeda-beda dan jumlah sablon yang lebih kecil. Teknik ini menggunakan bahan polyflex yang dicetak dengan mesin cutting dan kemudian dipindahkan ke media dengan mesin heat press. Teknik ini dapat menghasilkan warna yang stabil dan beragam serta gambar dengan banyak detail dan warna. Teknik ini, bagaimanapun, membutuhkan bahan dan mesin mahal dan membutuhkan waktu yang lama untuk proses cutting. Selain itu, teknik ini mudah mengelupas dan tidak tahan lama.

Baca Juga :  Langkah-langkah Cara Membuat Alat Sablon Manual Sendiri

Cara Mencetak Sablon dengan Teknik Manual :

Berikut adalah cara mencetak sablon dengan teknik manual :

  1. Sediakan stensil atau cetakan dengan gambar yang diinginkan. Gambar harus hitam-putih tanpa gradasi.
  2. Sablon bingkai atau screen dengan menempelkan kain jaring atau kain polyester pada bingkai kayu atau alumunium. Pastikan cetakan menempel dengan rata pada bagian bawah bingkai sablon dengan lem atau kertas.
  3. Tempatkan tinta sablon pada wadah yang datar dan lebar. Untuk memastikan teksturnya homogen, letakkan kain atau bahan yang ingin dicetak pada permukaan datar dan tempatkan bingkai sablon di atasnya dengan sisi kain jaring menghadap ke bawah.
  4. Tempatkan tinta di atas kain jaring dan ratakan dengan karet rakel. Setelah itu, angkat bingkai sablon dan bersihkan sisa tinta dari cetakan dengan kain lap atau tisu.

Rekomendasi Macam-macam Teknik Sablon

macam-macam teknik sablon

Sablon adalah cara untuk mencetak gambar atau desain pada kain, seperti kaos, atau kain lain. Ada banyak jenis teknik sablon yang tersedia untuk Anda pilih, tergantung pada kebutuhan Anda, biaya, dan hasil yang Anda inginkan. Berikut adalah rekomendasi teknik sablon yaang sering digunakan ….

1. Sablon Plastisol

Teknik sablon ini menggunakan tinta yang terbuat dari plastik dan sangat populer di seluruh dunia, memberikan warna yang cerah dan tahan lama. Namun, plastisol tidak tahan panas, jadi jangan disetrika secara langsung.

2. Sablon Direct to Garment (DTG)

Teknik sablon ini menggunakan printer khusus yang dapat mencetak desain langsung pada kaos. Ini cocok untuk kaos berwarna terang dan dapat digunakan secara satuan. Sablon DTG dapat mencetak desain dalam berbagai warna dan detail tanpa batasan warna. Sablon DTG, di sisi lain, membutuhkan perawatan khusus dan biaya yang cukup tinggi.

3. Sablon Rubber

Metode sablon ini menggunakan tinta yang terbuat dari karet, yang memberi tekstur yang lembut dan elastis. Sablon karet dilengkapi dengan tinta sablon murah dan mudah digunakan, dan cocok untuk kaos berwarna gelap dan desain dengan warna kontras. Namun, jika terlalu tebal atau terkena sinar matahari langsung, sablon karet dapat retak atau mengelupas.

4. Sablon Discharge

Teknik sablon ini menggunakan tinta yang dapat meresap ke dalam kain dan menggantikan warna dasar kaos. Ini cocok untuk kaos berwarna gelap dan mencetak desain dengan warna yang natural. Namun, sablon discharge tidak dapat digunakan untuk beberapa warna kaos, seperti biru, hijau, dan ungu, serta beberapa jenis kaos, seperti kaos sintetis.

5. Sablon Polyflex

Teknik sablon ini menggunakan lembaran plastik yang dipotong sesuai desain dan kemudian ditempelkan pada kaos dengan alat press panas. Sablon polyflex memberikan hasil yang timbul dan mengkilap dengan warna yang tajam dan cerah. Namun, mereka tidak dapat mencetak desain yang kompleks atau bergradasi, dan mereka juga bisa terkelupas jika terkena gesekan yang kuat.

Cara Menghilangkan Noda Baju Pada Baju Sablonan

Ada beberapa cara untuk menghilangkan noda pada kaos yang disablon, tergantung pada jenis nodanya. Berikut beberapa tips yang dapat Anda coba:

  1. Jika noda disebabkan oleh tinta sablon yang belum kering atau meleleh, Anda bisa menghilangkannya dengan setrika dan kertas kraft. Letakkan sisi kertas kraft yang mengkilap di atas noda, lalu setrika dengan hati-hati. Setelah itu, angkat kertas kraft dan gunakan kuku Anda untuk mengikis sisa tinta yang menempel.
  2. Anda dapat menggunakan aseton atau alkohol untuk membersihkan noda dari makeup, seperti bedak, lipstik, atau maskara. Caranya adalah dengan merendam kapas atau kain bersih dalam aseton atau alkohol, lalu mengusapkannya ke area yang bernoda. Cuci kaos seperti biasa setelah mengulangi sampai noda hilang.
  3. Jika nodanya berasal dari makanan, minuman, atau kotoran lainnya, Anda dapat menghilangkan noda dengan menggunakan pemutih pakaian atau cairan M3. Caranya adalah mencampurkan pemutih pakaian atau cairan M3 dengan air hangat, lalu merendam kaos selama beberapa menit. Setelah itu anda bilas dengan air bersih dan cuci seperti biasa.
Baca Juga :  Langkah-langkah Cara Membuat Sablon Manual

Cara Mencuci Baju Sablon Agar Tidak Rusak dan Luntur

macam-macam teknik sablon

1. Kenali Jenis Sablon Baju

Pertama, pahami jenis sablon yang ada pada kaos Anda. Setidaknya ada dua jenis sablon yang dikenal: Direct to Garment (DTG) dan Direct Transfer Film (DTF). DTG menggunakan teknik khusus sehingga tidak mudah retak dan elastis. Memahami bagaimana sablon DTG dan DTF berbeda pada kaos sebelum mencucinya.

2. Mencuci Baju dengan Air Dingin

Selanjutnya, cuci pakaian bersablon menggunakan air dingin. Ini sangat disarankan untuk memastikan gambar yang tercetak tidak terkikis saat dicuci. Suhu yang dimaksud bukan suhu air es; itu adalah suhu normal air yang biasanya keluar dari keran PAM rumah.

3. Menggunakan Detergen Khusus

Selain itu, gunakan deterjen khusus dengan bahan kimia ringan. Ini biasanya cair dan memiliki bau pewangi yang kuat, jadi siapkan deterjen untuk mencuci yang memiliki bahan aktif yang bermanfaat tetapi tidak terlalu keras sebelum mencuci pakaian bersablon.

4. Hindari Menggunakan Pemutih Jika Mencuci Baju Sablon

Setelah itu, saat mencuci pakaian bersablon, hindari menggunakan pemutih. Ini karena pemutih memiliki bahan aktif yang sangat baik dalam mengembalikan warna dan menghilangkan noda; sayangnya, pemutih tidak dapat membedakan sablonan dan noda.

5. Perhatikan Durasi Saat Merendam Baju

Jika Anda mencuci pakaian sablon perhatikan durasinya jangan terlalu lama, dan pastikan untuk tidak melakukannya secara sembarangan ketika mencuci pakaian bersablon. Berapa lama waktu yang tepat untuk merendam kaos sablon? Jangan rendam pakaian sablon selama lebih dari satu jam. Jika tidak, sablonnya akan rusak dan kainnya akan mudah sobek karena terlalu lama berada di air.

6. Pisahkan Pakaian Sablon dengan Pakaian Lain

Cara selanjutnya untuk mencuci pakaian sablon agar tidak rusak adalah dengan memisahkan pakaian berwarna dengan yang berwarna putih. Ini akan membuat sablon tahan lama dan membantu melindungi pakaian putih dari kuning.

Jika jenis kerah kaos Anda berwarna putih, kucek bagian kerah terlebih dahulu sebelum membilasnya dengan pakaian berwarna lain. Ini akan menjaga warna putih tetap putih dan tidak berubah menjadi kuning.

7. Gunakan Sikat Baju yang Halus

Terakhir, pastikan untuk menyikat pakain dengan sikat baju yang halus atau anda bisa mengucek baju dengan lembut. Cara ini akan membuat pakaian sablonan lebih tahan lama dan tidak mudah rusak. Jika Anda ingin menggunakan sikat, sikatlah bagian yang tidak disablon dengan lembut. Ini akan memastikan serat kain tetap kuat, warna tidak mudah pudar, dan kain tidak mudah berserabut.

Selain mencuci dengan langkah-langkah di atas, pastikan kaos bersablon dijemur dan ditempatkan dengan benar. Jika menjemur pakaiannya balikkan bagian dalamnya agar terkena sinar matahari.

Selain itu, gunakan suhu rendah saat menyetrika kaos. Lapisan kain lain di atas bagian atas agar telapak setrika tidak menempel pada sablonan saat menyetrika bagian bersablon. Ada beberapa cara untuk menjaga baju sablon tidak rusak.

Kesimpulan : 

Sablon adalah teknik dekorasi pakaian yang sangat beragam, dan setiap teknik memiliki keunggulan dan kekurangan yang harus dipertimbangkan sebelum memilih teknik yang sesuai. Dengan memahami macam-macam teknik sablon dan keunggulannya, Anda dapat menentukan teknik yang paling cocok untuk proyek Anda.

Whatsapp Kami
Online
Halo, kami sedang online nih kak, ada yang bisa kami bantu? :)