Bahan Jersey Lari Yang Cocok Untuk Lari

bahan jersey lari

Lari atau jogging termasuk dalam jenis olahraga paling sederhana yang memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Oleh karena itu, untuk memastikan kenyamanan saat berlari, bahan jersey lari yang digunakan sebaiknya terbuat dari bahan kain yang nyaman dan berukuran longgar. Di artikel ini kita akan mengetahui rekomendasi bahan jersey lari, pengertian jersey lari, fungsi jersey lari, kriteria bahan jersey lari, serta bagaimana cara merawatnya.

Rekomendasi Bahan Jersey Lari

Ada banyak jenis kain yang dapat digunakan untuk membuat jersey lari, seperti kain drifit, kain hyget, dan kain lotto. Berikut jenis-jenis bahan yang digunakan sebagai bahan jersey lari.

a. Kain Drifit

perbedaan bahan serena dan dryfit

Kain drifit adalah jenis bahan jersey olahraga yang biasanya terbuat dari serat polyester, nilon, dan campuran katun. Sebagai bahan untuk membuat kaos jersey, kain drifit tersedia dalam berbagai variasi bahan yang berbeda. Berikut jenis-jenis kain Drifit.

1. Drifit MTISS

Drifit MTISS adalah salah satu jenis kain drifit yang memiliki pori-pori zig-zag dan karakteristik yang halus, sangat lembut, ringan, serta mampu menyerap keringat dengan baik.

2. Drifit Nike

Drift Nike adalah varian kain drifit dengan pori-pori berukuran seperti lubang jarum.

3. Drifit Polymesh

Drifit Polymesh, yang juga dikenal sebagai Drifit Wafel, adalah jenis kain drifit yang bertekstur seperti kue wafel dan memiliki elastisitas yang baik.

4. Drifit MU

Drifit Mu adalah varian drifit yang memiliki motif seperti sisik ikan.

5. Drifit Ferrari

Drifit Ferrari adalah jenis drifit yang memiliki pori-pori rapat tetapi tetap ringan dan lembut.

6. Drifit Sulkul

Kain drifit Sulkul, juga dikenal dengan nama Drifit Bobin, umumnya memiliki tekstur lembut dan menyenangkan sehingga sangat cocok untuk membuat kaos olahraga.

7. Drifit Jala Erbin

Drifit Jala Erbin memiliki pori-pori yang seperti lubang jarum dan tekstur yang lembut.

8. Drifit Smash

Drifit Smash terkenal efektif dalam menangkal sinar UV dan menghalau bakteri yang dapat menyebabkan bau tidak sedap.

9. Drifit Wave

Seperti Drifit Smash, kain ini juga sangat efektif dalam menangkal sinar UV dan memiliki sifat antibakteri.

10. Drifit Rabbit

Kain Drifit Rabbit memiliki manfaat serupa dengan Drifit Wave dan Smash, yaitu memberikan perlindungan terhadap sinar UV dan sifat anti bakteri. Perbedaannya hanya terletak pada coraknya masing-masing.

b. Kain Hyget

bahan jersey lari

Kain Hyget adalah jenis bahan kaos yang terbuat dari campuran polyester dan katun, namun memiliki ketebalan lebih tipis. Beberapa varian kain Hyget yang sering digunakan untuk membuat kaos jersey lari antara lain Hyget Super, Hyget Serena, dan Hyget Spandek sebagai berikut.

1. Hyget Super

Bahan ini memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan kain Hyget tipis atau standar, sehingga harganya sedikit lebih tinggi.

2. Hyget Serena

Hyget Serena adalah jenis bahan Hyget yang memiliki kualitas terbaik dibandingkan dengan jenis Hyget lainnya. Tekstur kainnya cenderung padat dan lentur, serta lebih tebal sehingga tidak terasa panas saat dipakai.

Baca Juga :  Memahami Perbedaan Sablon DTG dan DTF

3. Hyget Spandek

Hyget Spandek adalah jenis kain jersey yang sering digunakan untuk membuat kaos jersey lari. Kain ini memiliki karakteristik sedikit elastis. Meskipun daya serapnya lebih rendah dibandingkan dengan kain drifit, proses pencucian nya mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus.

c. Kain Lotto

bahan jersey lari

Kain Lotto adalah jenis kain yang halus dan lemas. Pakaian yang terbuat dari kain Lotto cocok untuk digunakan dalam berbagai kondisi cuaca, baik panas maupun lembab, karena bahan ini memiliki daya serap yang tinggi.

Anda sedang mencari bahan kain berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk membuat baju jersey running atau pakaian olahraga lainnya? Coba kunjungi Cetakkaos.id, Konveksi Jersey Jogja yang menyediakan berbagai pilihan bahan kain dan jasa pembuatan dengan kualitas terbaik. Temukan solusi terbaik untuk kebutuhan pakaian olahraga Anda sekarang juga!

Pengertian Jersey Lari

Jersey lari adalah jenis pakaian yang dirancang khusus untuk olahraga lari, baik lari jarak pendek maupun lari jarak jauh (marathon). Jika sepatu lari yang tepat dapat menentukan kualitas gerakan dan performa pelari, maka jersey lari berfungsi untuk membantu meningkatkan kedua aspek tersebut.

Fungsi Jersey Lari

Sebagai pelengkap gaya saat berolahraga, kini tersedia berbagai model dan warna jersey lari. Meskipun desainnya beragam, semua jersey lari memiliki fungsi yang sama. Beberapa fungsi utama dari jersey lari yang perlu Anda ketahui sebagai berikut.

  1. Dalam perlombaan lari, baik jarak pendek maupun jarak jauh, jersey berfungsi sebagai salah satu cara untuk menunjukkan identitas pelari.
  2. Fungsi penting dari jersey lari adalah meningkatkan kenyamanan pemakainya saat berlari.
  3. Jersey lari berperan sebagai pelindung tubuh dari sinar matahari dan sinar ultraviolet.

Kriteria Bahan Jersey Lari

Untuk memaksimalkan performa pelari, kaos jersey yang digunakan dalam olahraga ini harus memenuhi sejumlah kriteria khusus. Beberapa kriteria jersey lari yang baik untuk aktivitas lari sebagai berikut.

1. Bahan Jersey Lari Nyaman Saat Digunakan

Seindah apa pun model jersey lari yang digunakan, fungsi dan kenyamanannya tetap harus menjadi prioritas utama. Setelah kedua aspek tersebut terpenuhi, barulah Anda dapat bereksperimen dengan gaya atau warna.

Jersey yang baik untuk lari minimal harus memiliki karakteristik lentur agar lebih nyaman saat dipakai berolahraga. Untuk mencegah keringat menumpuk dan menyebabkan ketidaknyamanan, jersey lari memerlukan penggunaan bahan khusus yang dapat mengatur kelembaban. Bahan kain yang digunakan untuk membuat jersey lari harus mampu menyerap keringat dengan baik dan memiliki sirkulasi udara yang optimal.

2. Bahan Jersey Lari Berdesain Simple

Desain jersey sebaiknya sederhana dan tidak terlalu banyak variasi. Selain membuat ribet, jersey dengan variasi yang berlebihan juga bisa menyulitkan saat dipakai berolahraga dan dalam perawatannya.

Kaos jersey yang terlihat menarik adalah yang memiliki desain minimalis namun tetap elegan. Memiliki kombinasi warna yang serasi antara sablon dan warna kaos secara keseluruhan.

3. Bahan Jersey Bersifat Teknis

Sebaiknya bahan jersey lari yang baik terbuat dari bahan kain teknis (technical fabric) yang tidak hanya mampu menyerap kelembaban tetapi juga memungkinkan penguapan yang efisien.

Bahan kain teknis akan menjaga kulit tetap bernapas (breathable) dan nyaman saat berlari. Ketika digunakan di bawah hujan, kemampuan kain untuk cepat kering akan mencegah pemakainya mengalami kedinginan. Selain memiliki sifat teknis, bahan jersey lari sebaiknya juga tidak mudah kusut agar tetap terlihat rapi meskipun digunakan dalam waktu yang lama.

4. Bahan Jersey Ringan dan Longgar

Ringan dan longgar adalah kriteria penting yang harus dimiliki oleh jersey lari. Dengan ukurannya yang sedikit lebih longgar dari badan, jersey ini tetap akan terasa nyaman saat digunakan untuk berolahraga.

Baca Juga :  8 Jenis Jenis Jersey yang Wajib Kamu Ketahui

Jersey yang ringan dan longgar memungkinkan tubuh untuk bergerak lebih leluasa. Jersey yang longgar juga meningkatkan sirkulasi udara yang lebih baik. Dengan sirkulasi udara yang optimal, jersey memberikan kenyamanan ekstra dan mengurangi rasa panas saat digunakan untuk berolahraga.

Pilihlah pakaian yang sedikit longgar agar Anda tetap merasa nyaman dan bebas bergerak. Hindari pakaian yang terlalu ketat yang dapat mengganggu aktivitas atau ruang gerak Anda.

5. Bahan Jersey Berwarna Cerah

Jersey lari yang berwarna cerah atau muda umumnya lebih baik dalam memantulkan sinar matahari dibandingkan yang berwarna gelap. Warna gelap cenderung lebih cepat menyerap panas matahari dibandingkan warna cerah.

Ini dapat membuat tubuh lebih cepat panas dan berpotensi mengalami overheating jika terpapar langsung sinar matahari. Warna cerah umumnya dapat memantulkan cahaya dengan baik, sehingga saat terkena panas, jersey tersebut cenderung memantulkan panas lebih efektif.

Sebaliknya, jersey dengan warna gelap cenderung menyerap panas, sehingga saat digunakan untuk lari, dapat terasa cepat panas dan membuat tubuh lebih mudah lelah.

6. Bahan Bersifat Lentur

Baju jersey running dirancang dengan konstruksi yang tentur dan mudah meregang untuk mendukung kenyamanan pemakainya saat berolahraga. Ini memungkinkan Anda merasa nyaman dan bebas bergerak saat melakukan aktivitas lari.

7. Bahan Jersey Memiliki Jahitan Yang Halus dan Rapi

Kaos jersey yang dijahit dengan halus dan rapi umumnya memiliki sambungan yang kuat dan tahan lama. Jahitan tersebut tidak hanya terbatas pada bagian luar jersey, tetapi juga mencakup bagian dalamnya. Beberapa kriteria yang menjadi faktor penentu kualitas kaos jersey terkait dengan jenis jahitan yang digunakan antara lain.

a. Jahitan kaos jersey yang baik harus rapi, tidak terputus, dan kuat. Jarak antar jahitan harus seragam dan konstan, serta jahitan tidak akan merenggang saat ditarik.

b. Sambungan antar jahitan harus akurat dan sangat rapi, seperti pada pertemuan jahitan di bagian ketiak. Kaos jersey yang berkualitas memiliki sambungan yang presisi baik pada bagian lengan maupun bagian tubuh. Jahitan yang berkualitas ditandai dengan sambungan yang membentuk persilangan garis (+).

c. Semakin kecil lebar sambungan pada bagian dalam kaos, semakin baik dan rapi jahitannya. Khusus untuk kaos, jahitan ini biasanya dibuat dengan menggunakan mesin obras. Benang jahit yang digunakan untuk mengobraskan harus dipilih dari jenis benang terbaik.

Jahitan obras yang baik memiliki tingkat kerapatan yang stabil. Jersey yang berkualitas baik umumnya memiliki jahitan overlock yang rapat dan teratur. Semakin rapat jahitan obrasnya, semakin tahan lama kaos tersebut untuk dipakai, serta semakin kuat.

d. Bagian rib leher pada kaos menggunakan bahan terbaik dan disambung dengan jahitan bis yang rapi dan teliti untuk menambah kenyamanan saat dipakai. Biasanya, bagian ini juga dilengkapi dengan merk, label, dan ukuran kaos.

e. Kualitas jahitan yang baik dapat dikenali dari kebersihannya, dimana tidak ada sisa benang yang menggantung di ujung jahitan. Jika benang tidak dibersihkan dengan baik, jahitan bisa menjadi longgar atau terurai dengan mudah.

Ketika berlari, tubuh akan menggerakkan banyak anggota tubuh sehingga kulit akan terus bergesekan dengan kain. Jika jahitan baju lari tidak rapi, hal ini dapat mengganggu kenyamanan, dan dalam situasi ekstrem bahkan dapat menyebabkan lecet.

8. Bahan Mengandung UPF

Baju jersey yang baik seharusnya memiliki UPF (Ultraviolet Protection Factor) untuk melindungi kulit dari sinar matahari yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel kulit, mirip dengan fungsi SPF (Sun Protection Factor) pada tabir surya.

Baca Juga :  Jersey Bola dan Futsal: Apa Bedanya?

UPF dapat diartikan sebagai SPF (Sun Protection Factor) khusus untuk kain atau pakaian. Pakaian yang mengandung UPF membantu meningkatkan perlindungan terhadap risiko kesehatan yang terkait dengan radiasi sinar UV.

Pakaian dengan rating UPF (Ultraviolet Protection Factor) mampu efektif menghambat radiasi UV sesuai dengan nilai klasifikasinya. Bagi Anda yang gemar berolahraga lari, menggabungkan penggunaan pakaian anti UV dengan tabir surya dapat memberikan perlindungan terbaik untuk kulit.

9. Bahan Tidak Mudah Kusut

Kaos jersey yang tahan kusut dan tidak mudah lecek akan tetap terlihat rapi meskipun digunakan dalam jangka waktu yang lama. Anda juga tidak perlu sering menyetrika setiap kali ingin menggunakan kaos jersey untuk lari.

10. Bahan Mudah Dibersihkan

Kaos jersey yang mudah dibersihkan dan cepat kering akan memudahkan penggunanya dalam melakukan perawatan. Hal ini membuat tampilan kaos jersey selalu terlihat segar meskipun sudah digunakan dan dicuci berulang kali.

Tips Merawat Bahan Jersey Lari

Anda memiliki sejumlah koleksi baju jersey lari di rumah? Agar jersey yang Anda miliki tetap awet, penting untuk merawatnya dengan baik. Seberapa bagus dan seberapa mahal pun jersey lari yang Anda miliki, tanpa perawatan yang tepat, warnanya bisa cepat rusak, pudar, dan kusam. Beberapa cara yang mudah untuk merawat baju jersey lari sebagai berikut.

a. Segera cuci jersey yang sudah dipakai pada hari yang sama, hindari menunggu hingga pagi untuk mencegah kerusakan pada kain. Saat mencucinya, Anda dapat mencampurkannya dengan pakaian lain.

b. Selalu mencuci baju jersey lari secara manual dengan tangan, hindari menggunakan mesin cuci. Baju jersey umumnya kurang cocok untuk dicuci dengan mesin cuci karena kebanyakan kainnya padat dan memiliki pori besar. Untuk menjaga keawetan, sebaiknya cuci baju jersey dengan tangan.

c. Rendam jersey lari dalam larutan air dan deterjen tanpa pemutih selama beberapa saat, namun tidak lebih dari 5 menit.

d. Kucek jersey lari secara perlahan, lalu bilas dengan cara merendamnya dalam ember berisi air bersih. Angkat dan rendam berulang kali sampai deterjen dan buihnya hilang.

e. Disarankan untuk menghindari memeras atau memelintir baju jersey setelah proses pencucian, karena hal ini dapat menyebabkan kainnya menjadi kusut dan cepat rusak.

f. Jemurlah jersey lari dengan menggantungnya langsung pada tali jemuran, tetapi pastikan untuk membalikkan posisi luar jersey ke dalam agar terlindungi dari sinar matahari yang dapat memudarkan warnanya.

g. Setelah kering, jersey lari dapat disimpan dengan dilipat dan ditumpuk bersama pakaian lainnya, atau dapat digantung menggunakan gantungan baju.

Kesimpulan

Dalam menjalani aktivitas lari, pemilihan jersey yang tepat sangat penting untuk kenyamanan dan performa. Jersey lari ideal harus terbuat dari bahan yang nyaman seperti kain drifit atau kain teknis lainnya yang mampu menyerap keringat dengan baik dan memiliki sirkulasi udara optimal.

Selain itu, jersey yang ringan dan longgar membantu meningkatkan mobilitas tubuh dan mengurangi risiko overheating saat berlari di bawah sinar matahari. Desain sederhana dan tidak rumit juga merupakan faktor penting dalam pemilihan jersey lari.

Desain minimalis tidak hanya membuatnya lebih nyaman digunakan tetapi juga mempermudah dalam perawatan. Selain itu, penggunaan bahan yang memiliki UPF (Ultraviolet Protection Factor) membantu melindungi kulit dari paparan sinar UV yang berbahaya, menjadikan jersey lari bukan hanya sebagai pakaian olahraga tetapi juga sebagai perlindungan tambahan untuk kulit.

Terakhir, perawatan yang baik juga diperlukan untuk mempertahankan kualitas dan keawetan jersey lari. Mencuci secara manual dengan tangan, menghindari mesin cuci, dan menjemur dengan baik adalah beberapa langkah sederhana namun efektif dalam menjaga kebersihan dan daya tahan jersey lari Anda.

Dengan memperhatikan semua faktor ini, Anda dapat memilih dan merawat jersey lari yang sesuai untuk mendukung aktivitas olahraga Anda dengan maksimal.

Whatsapp Kami
Online
Halo, kami sedang online nih kak, ada yang bisa kami bantu? :)